Kendaraan yang dapat melayang merupakan impian di masa depan. Sebut saja film yang dibintangi oleh Tom Cruise "Minority Report".
Saat ini "melayang" bagi sebagian orang sudah menjadi kenyataan. Sebutlah paragliders yang memanfaatkan angin untuk melayang. Suatu sarana olah raga individual yang mungkin bisa dimanfaatkan di masa depan untuk pergi ke tempat kerja dengan cara melayang. Bagi yang berdomisili di daerah Puncak dan berkantor di Jakarta, cara pergi ke tempat kerja dengan cara melayang mungkin bisa dimanfaatkan, daripada bermacet ria di jalan tol.
Contoh lain adalah hovercraft. Kapal ini didesign dengan cara melayang di atas permukaan air. Dengan memanfaatkan kantong udara di bagian bawah dengan semburan udara ke bawah, maka kapal ini dapat bergerak di air maupun di darat, dengan cara melayang sedikit di atas permukaan.
Teknologi terbaru dari cara melayang adalah magnetic levitation (maglev). Teknologi ini sudah diterapkan untuk angkutan massal kereta di beberapa negara. Negara pertama yang menerapkan teknologi ini adalah Inggris, dan sudah menyebar ke beberapa negara seperti Jerman, Jepang, China, dll (lihat wikipedia http://en.wikipedia.org/wiki/Maglev_train). Transportasi inilah yang banyak diekspose dalam film Minority Report.
Di masa depan mungkin melayang akan menjadi kenyataan. Mobil dan motor pribadi tidak hanya bergerak horizontal mendatar, tetapi juga dapat bergerak vertikal dengan memanfaatkan tenaga yang dapat menghasilkan medan anti gravitasi.
Untuk saat ini sayangnya kita hanya bisa bermimpi, mengingat untuk melayang memerlukan energi yang cukup besar. Untuk melayangkan seekor katak saja dibutuhkan medan magnet sebesar 16 tesla yang akan berpengaruh besar terhadap lingkungan yang bermagnet, seperti kartu kredit, alat pacu jantung dll. (http://en.wikipedia.org/wiki/Magnetic_levitation).
Saat ini "melayang" bagi sebagian orang sudah menjadi kenyataan. Sebutlah paragliders yang memanfaatkan angin untuk melayang. Suatu sarana olah raga individual yang mungkin bisa dimanfaatkan di masa depan untuk pergi ke tempat kerja dengan cara melayang. Bagi yang berdomisili di daerah Puncak dan berkantor di Jakarta, cara pergi ke tempat kerja dengan cara melayang mungkin bisa dimanfaatkan, daripada bermacet ria di jalan tol.
Contoh lain adalah hovercraft. Kapal ini didesign dengan cara melayang di atas permukaan air. Dengan memanfaatkan kantong udara di bagian bawah dengan semburan udara ke bawah, maka kapal ini dapat bergerak di air maupun di darat, dengan cara melayang sedikit di atas permukaan.
Teknologi terbaru dari cara melayang adalah magnetic levitation (maglev). Teknologi ini sudah diterapkan untuk angkutan massal kereta di beberapa negara. Negara pertama yang menerapkan teknologi ini adalah Inggris, dan sudah menyebar ke beberapa negara seperti Jerman, Jepang, China, dll (lihat wikipedia http://en.wikipedia.org/wiki/Maglev_train). Transportasi inilah yang banyak diekspose dalam film Minority Report.
Di masa depan mungkin melayang akan menjadi kenyataan. Mobil dan motor pribadi tidak hanya bergerak horizontal mendatar, tetapi juga dapat bergerak vertikal dengan memanfaatkan tenaga yang dapat menghasilkan medan anti gravitasi.
Untuk saat ini sayangnya kita hanya bisa bermimpi, mengingat untuk melayang memerlukan energi yang cukup besar. Untuk melayangkan seekor katak saja dibutuhkan medan magnet sebesar 16 tesla yang akan berpengaruh besar terhadap lingkungan yang bermagnet, seperti kartu kredit, alat pacu jantung dll. (http://en.wikipedia.org/wiki/Magnetic_levitation).